Puisibahasa bali tentang pendidikan sekolah. Contoh puisi bali anyar tema pendidikan. 13 Contoh Puisi Bahasa Bali Tentang Cinta Dan Pendiidikan Lengkap . Contoh Membuat Surat Lamaran Kerja Email 17 Terbaik Ide Tentang Cv Kreatif Di Desain Cv Creative Cv Template Surat School Study Tips . Pin Di Soal Uasbn 2019 Sd .
PuisiCinta aL; RPP & Bahan Ajar Bahasa Inggris; AL Bross (bross soufenir) Sunday, May 18, 2014. Bahan ajar bahasa inggris tentang asking and giving opinion BAHAN AJAR. Sekolah : SMA Negeri 1 Comal. - Menanyakan kepada siswa pendapat mereka tentang Bali dan Guci.- Mengaitkan jawaban dengan materi yang akan dibahas. B. Text Modeling.
makalahbahasa indonesia tentang puisi angkatan 70-an. Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
2 Puisi Cinta Karya W.S. Rendra 'Kegemarannya' Pacarku gemar mendengar aku mendongeng. Dalam mendongeng selalu kusindirkan bahwa aku sangat mencintainya. 3. Puisi Cinta Karya W.S. Rendra 'Kami Berdua' Karena sekolah kami belum selesai kami berdua belum dikawinkan. Tetapi di dalam jiwa anak-cucu kami sudah banyak. 4. Puisi Cinta Karya W.S. Rendra 'Pahatan'
Gurit, berarti tatahan, coretan) merupakan bentuk puisi yang berkembang di kalangan penutur bahasa jawa dan bali. Puisi pahlawan mengucapkan kata pahlawan maka akan teriring bayangan tentang beratnya sebuah perjuangan. Sungguh, tanpo guru kula mboten saget bahagia. Puisi bahasa jawa kelas 4 sd; Dalam bahasa jawa puisi dikenal sebagai geguritan.
KfCTQ4y. › Nusantara›Jejak Cinta dan Romansa dalam ... Puisi tentang cinta sudah berkembang semenjak masa kerajaan. Para pujangga kerajaan atau pengawi, membuat karya sastra bertemakan cinta sebagai penghayatan atas alam semesta. OlehCOKORDA YUDISTIRA M PUTRA 4 menit baca KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Trio dari Kelompok Sekali Pentas mengisi pembukaan Dialog Sastra 69 bertemakan ”Puisi Romansa Lintas Masa” di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Sabtu 15/2/2020. Dialog sastra di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Sabtu, menampilkan sastrawan I Wayan Westa dan I Gusti Agung Ayu Mas Triadnyani sebagai pembicara yang mengupas perihal cinta dalam proses kreatif sastra, khususnya puisi tentang cinta, sudah berkembang semenjak masa kerajaan. Para pujangga kerajaan atau pengawi membuat karya sastra bertemakan cinta sebagai penghayatan atas semesta untuk pencerahan, pujaan bagi junjungan, atau kemuliaan cinta dalam puisi atau karya sastra itu diulas dalam seri Dialog Sastra 69 bertema ”Puisi Romansa Lintas Masa” di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Sabtu 15/2/2020. Dua sastrawan, I Wayan Westa dan I Gusti Agung Ayu Mas Triadnyani, mengupas tema ini. Triadnyani, sastrawan dan juga akademisi dari Universitas Udayana, Bali, mengungkapkan, penyair juga membutuhkan cinta dalam proses kreatif membuat puisi atau karya sastra. Sebab, cinta akan memunculkan gairah maupun pergolakan yang akhirnya menimbulkan keberanian. Pujangga di masa lalu sudah mewariskan bait-bait cinta baik yang dilantunkan secara lisan maupun ditulis di atas daun lontar.”Menulis puisi itu kerja intelektual dan perlu modal keberanian,” kata Triadnyani. Keberanian kemudian menuntun penyair mengalirkan ide dan menuliskan puisinya tentang keindahan, kepahitan, ataupun berbagai hal menyangkut ekspresi juga Menelisik Ide Menulis PuisiPenyair juga membutuhkan cinta dalam proses kreatif membuat puisi atau karya mengambil contoh sepenggal puisi berjudul Surat Cinta karya WS Rendra. ”Kutulis surat ini/kala hujan gerimis/bagai bunyi tambur mainan/anak-anak peri dunia yang gaib.” Dalam puisinya itu, ujar Triadnyani, Rendra memilih dan menggunakan kata yang mengungkapkan perasaannya tentang pertemuan cinta antara dirinya dan Sunarti.”Bagi si aku yang tengah dirundung perasaan cinta itu, suara hujan gerimis terdengar bagai bunyi tambur yang romantis,” kata khazanah sastra Indonesia era Pujangga Baru, Amir Hamzah yang disebut sebagai Raja Penyair Pujangga Baru mengungkapkan kisah cinta melalui lirik puisi atau sajaknya. Dalam sajaknya berjudul ”Terbuka Bunga”, Amir Hamzah menggunakan kata-kata yang dapat membangkitkan imaji dan indra penciuman pembacanya. ”Terbuka bunga dalam hatiku!/kembang rindang disentuh bibir kesturimu”.”Penggunaan bahasa kiasan ini menggambarkan kegembiraan si aku yang sedang dilanda cinta,” kata Triadnyani yang sudah menghasilkan buku kumpulan puisi, antara lain, Mencari Pura 2011 dan Aku Lihat Bali 2015.Baca juga Hakikat Sastra untuk RakyatKOMPAS/EDDY HASBY ”Si Burung Merak” WS Rendra kembali mengepakkan sayapnya ketika membacakan puisi terkenalnya berjudul ”Suto Mencari Bapak” yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis 6/4/2006.Penyair Indonesia lainnya yang juga dikenal lewat puisi cinta, menurut Triadnyani, adalah Sapardi Djoko Damono. Salah satu sajak cinta karya Sapardi Djoko Damono yang dicontohkan Triadnyani adalah ”Aku Ingin”. ”Aku ingin mencintaimu/dengan sederhana/dengan kata yang tak sempat/diucapkan kayu kepada api/yang menjadikannya abu.”Sajak berjudul ”Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono itu juga dilantunkan kelompok Sekali Pentas ketika mereka tampil di pembukaan acara Dialog Sastra 69 di Bentara Budaya Bali, Sabtu malam. Trio Heri Windi Anggara, Satya Wati, dan Tria Hikmah Fratiwi membawakan sajak itu dalam bentuk musikalisasi lainnya, I Wayan Westa, merunut tema cinta dalam karya-karya sastrawan Bali di era kerajaan. Westa, sastrawan dan budayawan Bali yang memperoleh Hadiah Sastra Rancage tahun 2014, menyebutkan, masyarakat di Bali juga mengenal bentuk puisi sebagai medium untuk mengoneksikan kekuatan gaib, misalnya, melalui gending atau cecangkriman tembang.Westa juga mengungkapkan, para pujangga kerajaan, atau mpu, membuat karya sastra dalam bentuk pupuh atau bhasa untuk mengungkapkan suasana hati yang tengah juga Sastra Seribu Rasa dalam Air Kata-kataKOMPAS/NAWA TUNGGAL Penyair Sapardi Djoko Damono membacakan Tanakung, pujangga kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 Masehi, membuat karya tentang kerinduannya, yang dikenal sebagai Bhasa Amreta-masa. Mpu Tanakung menyuratkan, ”Ketika bulan penuh di masa Kartika/yang guruhnya lemah terdengar di kejauhan/ketika sinar bulan menyirami bunga-bunga asoka/dengan sinarnya yang cemerlang/ketika burung-burung kuwong bersuara indah/merasuk hati dengan suara burung tuhu-tuhu/ketika itu aku teringat/dengan kecantikan dan kejelitaan diriMu/Oh Dewi.”Westa mengungkapkan, pujangga atau para kawi menulis kekawin sebagai bentuk atau praktik yoga. Para pengarang di masa lampau, menurut Westa, nyaris menafikan cinta yang sifatnya badaniah karena cinta semacam itu dinilai akan membelenggu mereka dalam upaya menuliskan cinta semesta dan cinta yang lebih abadi, yakni terhadap dewi kehidupan.”Para pengarang klasik itu memiliki kewajiban membimbing pembacanya menuju rasa jnanendria, tercerahkan logikanya dan terhaluskan perasaannya, dan rasa anandam, kebahagiaan setelah membaca karya sastra,” kata Westa. Tugas pengarang pada zaman lampau itu, menurut Westa, adalah merawat ingatan supaya cinta tetap juga Guru Bali Rilis Buku Antologi Puisi ”Sang Guru”KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Bentara Budaya Bali menggelar seri Dialog Sastra 69 bertemakan ”Puisi Romansa Lintas Masa” di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Sabtu 15/2/2020. Dua sastrawan, yakni I Wayan Westa kanan dan I Gusti Agung Ayu Mas Triadnyani berdiri, kiri, mengupas perihal cinta dalam karya sastra di Bentara Budaya Universitas Dwijendra, Denpasar, Dewi Pay Jiara 26, menyatakan, dirinya mendapatkan pengetahuan tambahan dan wawasan mengenai proses kreatif penyair dan pengaruh cinta dalam penciptaan karya sastra.”Menarik juga ketika diulas tentang karya sastra di masa lampau. Ini bermanfaat sebagai referensi saya,” kata Dewi seusai mengikuti dialog sastra di Bentara Budaya Bali, Gianyar. EditorGregorius Magnus Finesso
Karya sastra Bahasa Bali terbagi menjadi dua berdasarkan zamannya, yaitu Sastra Bali Purwa yang merupakan karya sastra lama seperti itihasa, babad, dan lain sebagainya. Sedangkan yang kedua adalah Sastra Bali Anyar atau karya sastra Bali modern. Salah satu contoh Sastra Bali Anyar adalah puisi Bahasa Bali. Sama halnya dengan puisi modern pada umumnya, puisi Bahasa Bali modern tidak memiliki banyak aturan yang mengikat sehingga penulis bisa lebih bebas mengekspresikan pikirannya ke dalam sebuah puisi. Berikut ini adalah contoh puisi Bahasa Bali dengan berbagai tema beserta arti lengkapnya. Daftar ISIContoh Puisi Bahasa Bali Berbagai Tema dengan Artinya1. Tema Cinta2. Tema Keputusasaan3. Tema Permasalahan Sosial 4. Tema Sekolah 5. Tema Perjuangan Pahlawan6. Tema Alam 7. Tema Cinta Ibu8. Tema Ketuhanan 9. Tema Pariwisata 10. Tema Patriotisme Masih Ada Banyak Puisi dengan Tema Lainnya! Sama seperti karya sastra baru lainnya, kumpulan sastra dari Sastra Bali Anyar tidak terlalu terikat pakem tertentu. Mau mencoba membuat puisi Bahasa Bali tapi bingung bagaimana menulisnya? Berikut ini adalah 10 contoh puisi Bahasa Bali yang bisa kamu jadikan sebagai referensi dan inspirasi. Simak sekarang! 1. Tema Cinta Puisi Bahasa Bali dengan tema cinta ini mengambil kisah cinta “Romeo Juliet Bali” yaitu Sampik Ingtai. Sampik adalah seorang pemuda biasa, sementara Ingtai adalah seorang gadis keturunan Tionghoa kaya raya yang diam-diam menyamar jadi laki-laki untuk bersekolah. Ia pun bertemu Sampik dan akhirnya saling jatuh cinta. Namun, perbedaan latar belakang keluarga pun memisahkan mereka. Yuk, simak puisinya di sini! Ingtai Kulit kedas putih gading Paningalan ning sekadi toya klebutan Punika jegeg adi madan Ingtai Sekadi bunga ring hati Iraga sampun mejanji lakaran sehidup semati Nanging adi lempas ken janji Kajodohang teken anak muani lianan Kalahin tiang pedidian Yadiastun adi sampun kagelahang Janji iraga sampun kapirangang Matemu iraga di kasuargan Ingtai Kulit putih bersih cerah Mata jernih seperti air di sumber mata air Itulah adik cantik Ingtai Seperti bunga di hati Kita sudah janji akan hidup semati Namun adik mengingkari janji Dijodohkan dengan laki-laki lain Meninggalkan saya sendirian Walaupun adik sudah dimiliki orang Janji kita sudah didengarkan Kita akan bertemu di surga 2. Tema Keputusasaan Puisi kali ini bertema keputusasaan seseorang yang telah ditinggal ibunya dan merenungkan kesedihannya di pantai agar disaksikan oleh Bhatara Baruna, atau Dewa Penguasa Lautan menurut kepercayaan Hindu. Bhatara Baruna Menyaksi Sang suryane sampun kelem Kalebu ring gumi kauh Sawang langite tepuk selem Bintang-bintange sampun rauh Angin pasihe kesyar-kesyur Ngeranang hatin tiange mecegur Eling teken i meme sampun ngalahin Ngeling di hati, tuara anake ningehin Mangkin tiang tusing ngelah anutan Sira sane ajak tiang nyalanang kahuripan Mangkin ring petenge niki Bhatara Baruna Menyaksi Arti Dewa Baruna Bersaksi Sang surya sudah tenggelam Tenggelam di bumi barat Langit tampak terlihat gelap Bintang-bintang pun sudah datang Angin pantai sepoi-sepoi Membuat hatiku bergetar Teringat ibu telah pergi Menangis di hati tak ada yang mendengarkan Sekarang aku sudah tak punya panutan Siapa yang harus bersama menjalankan kehidupan Di malam ini Dewa Baruna bersaksi 3. Tema Permasalahan Sosial Canggu adalah salah satu daerah wisata yang populer di Bali. Sayangnya, belakangan ini Canggu banyak diterpa berbagai isu atau masalah sosial. Berikut adalah puisi Bahasa Bali tentang Canggu. Canggu Canggu tusing buin cara ipidan Tongos tiang lan timpal-timpal memplalian Kala i meme ngalihin tiang sambilan ngaba sampat Canggu tusing buin cara ipidan Tongos i Pekak tundak-tundik meplalian suling bambu Kala i Odah megending ngangge suara ayu Canggu ne jani, suba cara umah turis Investore teka ngusak gumi Canggune Uling coffee shop, restoran, nganti spa terapis Benyah latig gae warga lokale Arti Canggu Canggu tak lagi seperti dulu Tempat aku bermain dengan temanku Kala ibu mencariku sambil bawa kayu Canggu tak lagi seperti dulu Tempat kakekku memainkan seruling bambu Kala nenekku bernyanyi dengan suara yang ayu Canggu kini sudah jadi tempat turis Investor hadir untuk merusak alam Dari coffee shop, restoran, hingga spa terapis Hancur lebur pekerjaan warga lokal 4. Tema Sekolah Puisi Bahasa Bali satu ini bertema sekolah yang membahas tentang pengetahuan. Seperti apa pesannya? Yuk, simak seperti apa puisinya di bawah ini! Kaweruhan Sang Suryane sampun ngendag ring sisi kanginan Siape sampun makruyuk Tiang pacang ngalih kaweruhan Negakin sepeda mejalan masuk Nyodog tiang ring tengah kelase Mirengang gurun tiange Seken-seken tiang melajah Anggon bekel ngalih idup ane melah Kaweruhan punika wantah senjata iraga Anggen ngalih pengupa jiwa Dumogi melah tiang mejalan Ngalih peplajahan anggen riwekasan Arti Pengetahuan Sang Surya telah muncul di sisi timur Ayam pun sudah berkokok Saya akan mencari pengetahuan Naik sepeda berangkat ke sekolah Saya duduk manis di depan Mendengarkan guru saya Saya belajar bersungguh-sungguh Untuk bekal mencari hidup yang lebih baik Pengetahuan adalah senjata kita Untuk mendapatkan penghasilan Semoga jalan kita baik Mencari pelajaran untuk hidup selanjutnya. 5. Tema Perjuangan Pahlawan Puisi tema perjuangan pahlawan kali ini bercerita tentang Perang Puputan. Puputan sendiri berarti “hingga akhir”, “penghabisan”, atau selesai. Perang Puputan juga dimaknai sebagai perang hingga titik darah penghabisan. Perang ini dipimpin oleh Pahlawan Nasional, yaitu I Gusti Ngurah Rai yang namanya sekarang diabadikan sebagai bandara internasional di Bali. Perang ini memakan banyak sekali korban jiwa dan meninggalkan banyak luka bagi para keluarga korban. Hingga saat ini, untuk memperingati tragedi bersejarah di Bali ini, nama Puputan pun diambil untuk menamai tempat-tempat penting seperti alun-alun dan lapangan di Kota Denpasar, hingga digunakan sebagai nama jalan. Simak puisi Bahasa Bali yang bahas tentang Perang Puputan ini sekarang juga! Puputan Puputan ten manten lapangan Ten kemanten tongosne festival Puputan punika perjuangan Perjuangan pahlawan mikukuhin tanah leluhur Makeh pahlawan iraga gugur ring medan pertempuran Makeh anak cerik ten ngelah Bapa Makeh anak luh ten meduwe Rabi Kerana makejang berperang nganti mati Mangkin iraga sampun merdeka Melahang ngabetang Apang tusing buncul Perjuangan pahlawan ring Puputan Arti Puputan Puputan bukan cuma lapangan Bukan juga tempat festival Puputan itu perjuangan Perjuangan pahlawan mempertahankan tanah leluhur Banyak pahlawan gugur di medan pertempuran Banyak anak kecil tidak punya ayah Banyak istri kehilangan suami Karena semua berperang sampai mati Sekarang kita sudah merdeka Baik-baiklah menjaganya Supaya tidak sia-sia Perjuangan pahlawan di Puputan 6. Tema Alam Puisi Bahasa Bali yang keenam ini memiliki tema alam. Ia akan bercerita tentang keindahan alam yang ada di Ubud. Wilayah Ubud bisa dikatakan sebagai tempat yang sangat asri dengan keindahan alam yang belum terjamah eksplorasi. Penasaran, kan seperti apa puisinya? Yuk, simak berikut ini. Ubud Gadang lumlum Subak ring Kanginan Yehne ening mancuh Ngeranang padi-padine biuh Mentik, mlodpod tur lantang tuuh Kedis-kedise mengoce Makeber tur mecande Kemu mai ngalih amah-amahan Milu kendel atine nyaksiang Ubud desan tiang Ngeramia ngae atine liang Pakedek pakenyun wargane sane manongosang Ubud, keweh bane ngengsapang Arti Ubud Sawah di timur semakin menghijau Air jernih berlimpah Membuat padi-padinya tumbuh subur Tumbuh cepat dan subur, serta panjang umur Burung-burung bernyanyi Terbang dan bercanda Kesana-sini mencari makan Ikut senang saat melihatnya Ubud desaku Asri dan membuat hati senang Tertawa dan tersenyum warga yang tinggal Ubud, sulit dilupakan 7. Tema Cinta Ibu Di posisi ketujuh, ada puisi yang bertema tentang cinta ibu kepada anaknya. Namun, ia terpaksa pergi karena harus mencari nafkah untuk masa depan anak kesayangannya. Judul puisi Bahasa Bali kali ini adalah “Wayan”, di mana Wayan sendiri adalah nama untuk anak pertama di Bali. Yuk, simak puisinya di bawah ini. Wayan Wayan pianak meme abesik Tusing nawang bapa uli cenik Meneng wayan ring jumah Degeng di jumah ngajak pekak lan odah Pangidih meme tuah abesik Mangda Wayan dados pianak sane becik Ngajeng tur melajah seken-seken Apang idup wayan ne seneng Mangkin Meme jagi mejalan luas Ngalih pangupa jiwa ring gumi anake Anggon idup iraga salanturne Arti Wayan Wayan anak ibu satu-satunya Tidak tahu ayah dari kecil Diamlah Wayan di rumah Anteng di rumah bersama kakek dan nenek Permintaan ibu hanya satu Agar Wayan jadi anak yang baik Makan dan belajar sungguh-sungguh Supaya hidup Wayan bahagia Sekarang ibu berangkat pergi Mencari penghasilan hidup Untuk hidup kita nantinya 8. Tema Ketuhanan Bali terkenal akan penduduk umat Hindunya yang sangat banyak, sehingga puisi dengan tema ketuhanan ini mengambil sudut pandang berdasarkan agama Hindu. Judul puisi kali ini adalah “Nunas Ica”, yang berarti memohon restu dari Tuhan untuk suatu hal yang dilakukan. Permohonan restu kepada Tuhan dalam agama Hindu ini selalu dilakukan dengan membawa sesaji khusus yang dikenal dengan pejati. Simak puisi Bahasa Bali berikut ini untuk tahu pesan moralnya. Nunas Ica Sawang langite sampun barak Sekadi dupa sane sane keenjut tiang Pejatine sampun keaturang Ring bataran pelinggih Sareng bunga-bunga sane miik Tiang nunas ica Ring Ida Bhatara Mangda mresidayang nyarengin tiang Tiang jagi luas ngalih pangupa jiwa Ring Dura Negara Arti Memohon Restu Semburat langit sudah memerah Seperti dupa yang sudah aku bakar Pejati sudah dihaturkan Di bataran pelinggih Aku memohon restu Kepada Tuhan Yang Maha Esa Agar bisa menyertaiku Aku akan pergi mencari penghidupan Di luar negeri 9. Tema Pariwisata Seperti yang kita tahu, Bali adalah daerah tujuan wisata di Indonesia dan sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara. Oleh karena itu, rasanya kurang afdol kalau belum menambahkan puisi Bahasa Bali dengan tema pariwisata. Lanjutkan membaca untuk cari tahu puisinya. Bali Sampun Kasub Bali sampun kasub ring dura negara Uli kuta nganti nusa dua Turis-turise ngebekin, ngeramenin Meselancar, mesandekan, lan ngelangi ring pasihe Kaloktah gumi Ubud lan Bedugul Pepunyananne mlodpod lumlum gading Ngawinang hatine girang Nyaksiang reriptaan Ida Batarane sane gina Ramia gumi Baline ngawinang Baline Kasub Ngeranang turis-turise pada teka, Maseneng-seneng lan melali Nau ngoyong di Bali Bali Sudah Terkenal Bali terkenal di seluruh dunia Dari Kuta sampai Nusa Dua Para turis memenuhi, meramaikan Berselancar, berenang, dan beristirahat di pantai Asri wilayah Ubud dan Bedugul Tumbuhannya tumbuh besar dan menghijau Membuat hati sangat senang Menyaksikan ciptaan Tuhan yang indah Keindahan Bali membuat Bali terkenal Membuat para turis berdatangan Bersenang-senang dan jalan-jalan Betah tinggal di Bali 10. Tema Patriotisme Tema terakhir dari puisi Bahasa Bali kali ini adalah patriotisme. Puisi satu ini bercerita tentang bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan supaya tidak sia-sia dan kita bisa memajukan negara. Berikut ini adalah puisi tema patriotisme. Merdeka Nganti kemangkin Liu nyawa anake dadi korban Barak getih meliab ring pertiwi Mael ping banget aji perjuangan iraga 76 tiban Indonesia sampun merdeka Perjuangan iraga tuah tuara puput Liu PR sane patut kalaksanayang Li prakara sane patut kapuputang Apang ade kemakmuran lan keadilan Liu nyawa sampun rosros Liu pahlawan iraga mapakardi Eda kanti perjuangan niki ngawinang pocol Kerana iraga pada tanpa semu Ngiring asikiang keneh iraga Majanji untuk Indonesia Nglanturang perrjuangan bangsa Arti Merdeka Sampai saat ini Banyak nyawa telah menjadi korban Tumpahan darah membanjiri pertiwi Sangat mahal harga perjuangan 76 tahun Indonesia sudah merdeka Namun perjuangan masih belum usai Banyak PR harus dikerjakan Banyak masalah harus diselesaikan Demi terciptanya kemakmuran dan keadilan Ribuan nyawa yang telah gugur Jasa pahlawan kita di medan tempur Jangan sampai semuanya jadi sia-sia Hanya karena keegoisan semata Mari satukan tekad kita Berjanji dalam nama Indonesia Melanjutkan perjuangan bangsa Masih Ada Banyak Puisi dengan Tema Lainnya! Itulah contoh puisi Bahasa Bali yang sederhana dengan berbagai tema. Seperti halnya karya sastra baru lainnya, Sastra Bali Anyar ini juga tidak terlalu terikat pada pakem tertentu. Sebagai sastrawan Bali, kita akan lebih mudah dalam mengeksplorasi berbagai bentuk dan kalimat dalam puisi. Semua puisi Bahasa Bali ini dibuat sebagai contoh yang harapannya dapat membantu kamu supaya lebih mudah dalam mempelajari Bahasa Bali. Jadikanlah contoh tersebut sebagai referensi agar kamu punya lebih banyak inspirasi. Yuk, buat puisimu sendiri!
puisi bahasa bali tentang cinta